Read more: http://radiorodja.com/705/siapakah-yang-menyuruhmu-berjilbab/#ixzz2L3BwiHPy
LARANGAN KERAS TERHADAP ISBAL
HUKUM ISBAL [MENURUNKAN PAKAIAN DIBAWAH MATA KAKI] TADZKIIRUSY SYABAAB BIMA JAA’A FII ISBAALIS SIYAB [Hukum Menurunkan Pakaian Dibawah Mata Kaki]
Siapakah Yang Menyuruhmu Berjilbab?
Untukmu ukhti muslimah… kemana akan kau bawa dirimu? kepada gemerlapnya dunia? gemilaunya harta? atau pada ketampanan seorang pria? walaupun kau harus membuka hijabmu demi mendapat semua yang kau inginkan, maka kehinaan yang kau dapatkan! Wahai Saudari Muslimah, siapakah yang munyuruhmu untuk berhijab?
Judul Artikel 3
Beberapa kalimat tentang deskripsi/penjelasan atau isi dari artikel 3.Dan untuk mengganti tulisan "Judul Artikel 3" serta tulisan ini,silahkan Login ke Blogger>klik Tata Letak>klik edit (yang mana widget slide show ini diletakkan)>klik Simpan>klik Simpan setelan
Judul Artikel 4
Beberapa kalimat tentang deskripsi/penjelasan atau isi dari artikel 4.Dan untuk mengganti tulisan "Judul Artikel 4" serta tulisan ini,silahkan Login ke Blogger>klik Tata Letak>klik edit (yang mana widget slide show ini diletakkan)>klik Simpan>klik Simpan setelan
Judul Artikel 5
Beberapa kalimat tentang deskripsi/penjelasan atau isi dari artikel 5.Dan untuk mengganti tulisan "Judul Artikel 5" serta tulisan ini,silahkan Login ke Blogger>klik Tata Letak>klik edit (yang mana widget slide show ini diletakkan)>klik Simpan>klik Simpan setelan
Sabtu, 16 Februari 2013
Siapakah Yang Menyuruhmu Berjilbab?
Read more: http://radiorodja.com/705/siapakah-yang-menyuruhmu-berjilbab/#ixzz2L3BwiHPy
1- BACAAN KETIKA BANGUN DARI TIDUR
Minggu, 28 Oktober 2012
Bimbingan Bahasa Arab
Rekening Donasi: Bank Muamalat Indonesia No. Rek. 801.03492.20 a/n Muhammad Yusuf Adifitrah |
Informasi dan Konfirmasi: Website: http://arabindo.co.nr Email: adifitrah@gmail.com Handphone: 04115221475 |
Kode Bank Muamalat Indonesia (untuk transfer via ATM Bersama) : 147 |
PETUNJUK PENGGUNAAN |
* Mulailah belajar dari Qawaid (Tata Bahasa) terlebih
dahulu secara berurut. * Sambil mempelajari Qawaid, boleh diselingi dengan belajar Hiwar (Percakapan). * Setiap materi dalam Hiwar dan Qira'ah harus anda buka pula file audio (MP3)-nya yang kami sertakan secara terpisah di folder "MP3 Arabindo" dalam CD ini. * Setiap kata Bahasa Arab yang terdapat dalam Hiwar dan Qira'ah bisa dicari artinya dalam Qamus. * Manfaatkanlah tombol navigasi Back (panah kiri) dan Forward (panah kanan) pada toolbar di atas untuk memudahkan berpindah kembali ke halaman yang tadi sudah anda buka. * Bila Windows XP anda belum mendukung setting Arabic, cobalah disetting lebih dahulu. * Bila setting Arabic tidak berhasil, cobalah install font "Traditional Arabic" yang kami sertakan dalam CD ini dengan meng-copy dan paste kedua file font tersebut ke folder C:/Windows/Fonts. |
Al Mufid adalah sebuah program kamus Arab <-> Indonesia untuk sistem operasi Windows.
Fitur
- Unicode Based, Al Mufid adalah aplikasi berbasis Unicode sehingga lebih cepat dalam memproses complex text seperti text arab.
- Minimalis User Interface, Al Mufid memiliki tampilan yang sederhana dan mudah digunakan.
- Alphabetic Virtual Keyboard, Al Mufid dilengkapi dengan sebuah virtual keyboard arab dan latin yang disusun secara alpabetik sehingga sangat membantu pengguna yang tidak terbiasa dengan susunan huruf-huruf di keyboard terutama keyboard arab.
Untuk menjalankan Al Mufid disarankan menggunakan sistem operasi Windows 200 atau XP. Karena Al Mufid berbasis Unicode maka tidak bisa dijalankan di Windows 95, 98 dan ME.
Bagi pengguna Vista perlu mendownload updatenya, setelah di download buka file Mufid_xp_vista.zip lalu copykan file Mufid.exe ke folder C:\Program Files\Mufid.
Minggu, 15 April 2012
Ada yang baru.....
Selasa, 14 Februari 2012
Hukum Merayakan Hari Valentine
"Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi).
Valentine?s Day adalah salah satu contoh hari besar di luar Islam yang pada hari itu sebagian kaum muslimin ikut memperingatinya, terutama kalangan ramaja dan pemuda. Padahal Valentine -menurut salah satu versi sebuah ensiklopedi- adalah nama pendeta St. Valentine yang dihukum mati karena menentang Kaisar Claudius II yang merlarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu kiranya perlu dijelaskan kepada kaum muslimin mengenai hukum merayakan hari Valentine atau yang sering disebut sebagai hari kasih sayang.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, "Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah subhanahu wata?ala. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah subhanahu wata?ala dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah atau kekufuran. Padahal dengan itu ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah subhanahu wata?ala."
Abu Waqid meriwayatkan, "Rasulullah shallallahu ?alaihi wasallam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah shallallahu ?alaihi wasallam berkata, "Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath." Maka Rasulullah bersabda, "Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, 'Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.' Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian." (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).
Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine's Day mengatakan, "Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena alasan berikut:
Pertama; ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari'at Islam.
Kedua; ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah subhanahu wata?ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya."
Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala' dan bara' (loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu'min dan membenci dan menyelisihi orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.
Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka'at shalatnya telah membaca ayat,artinya,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (Al-Fatihah:6-7)
Bagaimana mungkin ia memohon kepada Allah subhanahu wata?ala agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri justru menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.
Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah subhanahu wata?ala telah berfirman, yang artinya,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim." (al-Maidah:51)
Di dalam ayat lainnya, artinya,
"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya." (Al-Mujadilah: 22)
Ada seorang gadis mengatakan bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.
Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.
Semoga Allah subhanahu wata?ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadits qudsi, Allah subhanahu wata?ala berfirman yang artinya,
"Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling berkorban karena Aku dan yang saling mengunjungi karena Aku." (HR. Ahmad).(fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Seorang muslim dilarang untuk meniru-niru kebiasan orang-orang di luar Islam, apalagi jika yang ditiru adalah sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan mereka.
- Bahwa mengucapkan selamat terhadap acara kekufuran adalah lebih besar dosanya dari pada mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti meminum minuman keras dan sebagainya.
- Haram hukumnya umat Islam ikut merayakan Hari Raya orang-orang di luar Islam.
- Valentine's Day adalah Hari Raya di luar Islam untuk memperingati pendeta St. Valentin yang dihukum mati karena menentang Kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu tidak boleh ummat Islam memperingati hari Valentin's tersebut.